Jendela Jendela - Fira Basuki

Sebuah novel karangan Fira Basuki. Bercerita seorang perempuan seorang istri.
June Larasati Subagio, wanita jawa yang berkesempatan mengeyam pendidikan di Amerika, dan ketemu jodoh dengan Jigme Tshering laki-laki Tibet teman kuliahnya.

June dan Jigme sampai ke jenjang pernikahan, banyak pengorbanan yang dilakukan Jigme untuk menikah dengan June, sampai berpindah agama mengikuti agama June. Jigme orang tipikal yang sabar, pekerja keras, dan teramat sayang terhadap June.

Mereka hidup di Singapura, untuk alasan kedekatan June ke Indonesia. Di Singapura kehidupan mereka jauh dari kemewahan, mereka hidup dalam apartemen murah. June yang notabene datang dari keluarga lumayan kaya harus hidup kekurangan, Jigme yang hanya sebagai produsen Production House penghasilannya tidak mencukupi. June harus bersedia tinggal di apartemen yang sempit, mencuci sendiri, memasak dan pekerjaan lainnya.

Semenjak kejadian keguguran mereka berdua sudah jarang berhubungan, Jigme makin sibuk dengan kerjaan, begitupun June. Sampai akhirnya June selingkung dengan sahabatJigme dan teman dia. Tetapi Jigme alih-alih menyalahkan June dia malah menyalahkan dia sendiri, begitulah Jigme suami yang teramat baik.

cerita Jendela menurut gue terlalu biasa, apakah karena June bisa sekolah di Amerika, atau karena June menikah dengan orang Tibet? atau mereka bisa hidup di Singapura.
Satu hal yang gue dapatkah bisa melihat sebuah sudut dari Singapura (diluar itu fakta atau fiktif). Cerita novel Jendela banyak mengisahkan cerita pribadi Fira Basuki, mulai dari sekolah di Putsburg, menikah sama orang Tibet dan tinggal di Singapura.
Tapi untuk dibaca di bis, recomended karena cerita ringan dan bahasa yang ringan pula. Namun itu gue ga dapatkah suprise-suprise dari ceritanya

Kisah Sukses Google

Buku ini bercerita tentang kesuksesan yang diraih oleh Google, mesin pencari terbesar di dunia.

Diceritakan dengan kronologis mulai awal pendirian oleh dua pendirinya Larry Page dan Sergey Brin, Bagaimana mereka membawa Google menjadi perusahaan dot-com yang berhasil yang dimana banyak seklai perusahaan-perusahaan dot-com yang kolaps, Google salah satu yang berhasil melewatinya.

Diawal buku diceritakan perjuangan Google guy ini untuk menjual teknologi pencariannya ke perusahaan-perusahaan search engine dikala itu, tapi semua perusahaan menolaknya, karena pada saat itu bisnis search engine itu tidak menarik untuk dibisnikan. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk membuat perusahaan sendiri, maka lahirlah Gooogle. dan mereka keluar dari Standford University guna membangun perusahaan.

Pada awal pendirian mereka kehabisa uang untuk memabangun sistem. Beruntung mereka di pertemukan 2 venture capital yang terpandang. Meski mereka diberi dana segar tapi mereka tidak mau kehilangan kendali terhadap Google. --Kisah ini mirip dengan kisah Aple inc--

Meski pertumbuhan hits Google dari waktu ke waktu tumbuh pesat tanpa iklan sama sekali, hanya mengandalkan cerita dari mulut ke mulut, tapi para pemodal belum melihat dari mana mereka mendapatkan penghasilan. Dan akhirnya mereka menemukan cara yaitu dengan iklan yang terarah. tidak sepertia iklan-iklan yang konvesional, iklan muncul sesuai dengan apa yang users cari.

Google mencipatakan suasana kerja seperti layanya di kampus, mereka menyediakan waktu 20% wakut untuk karyawannya untuk melakukan project mandiri. Dari project-project mandiri inilah muncul produk-produk baru. Inovasi adalah kunci dari Google. Google merekrut ahli-ahli, dan ilmuan-ilmuan untuk bergabung bersama Google inilah pertarungan terbuka dengan raksasa Microsoft, Google mengambil ahli-ahli dari Microsoft.

Pengarangnya David A. Vise mengumpulkan data dari hasil investigasi terhadap karyawan, keluarga karyawan atau mantan karyawan Google, serta orang-orang yang pernah berhubungan dengan Google, serta dokumentasi-dokumentasi.

Buku ini gue rekomdasikan buat orang bisnis yang pengen tau seluk beluk bisni dari Google, dan buat orang IT akan lebih mengerti, dan tau kisah di balik Google. Banyak hal yang baru gue tau lewat buku ini.